A Lactating Woman Takes No Anti-histamine and Sleeps Well after Paida and Lajin

Alice Wu Goeretthie, B. Lampung Indonesia. Age  40 years.
13 May 2015
 
It was around 2 years ago that I came across paida lajin when I visited my mom and she explained briefly what it was and immediately began to slap both my inner elbows. They turned a range of red, blue and black. I thought the idea and theory behind paida lajin is easy to understand and believable.
 
However during that time my 2nd child was still lactating and i have to take care another 2year old; mentally i wanted to practice paida lajin but my duty limited my free time. In the last 5 months or more my so-called allergy to cold weather and dust intensified. The frequency of sneezing, itchy and watery eyes as well as lethargy intensified. Visits to the doctors for fever, flu and cough always got me to take medicine including antibiotic and anti-histamine. Coining over my back help to relieve my lethargy. Over time i was too embarassed keep going to the doctor, so almost everyday, be it daylight or nightime i had to put on mask to cover my nose to prevent coldness reach my nostril. However i could not stop my body wrinkled like paper whenever gust of wind blew. And i lacked sleep because i was awakened in the middle of the night due to either blocked nose or coughing with heavy phlegm. That i have to sit up for a few hours until my coughing subsided, because lying down make breathing difficult.
 
One day, i just stupidly remember my parents often teach me to paida my throat to relieve coughing. It worked just in 20 minutes, i could sleep until morning without distraction. This time i really considered to carpet-bombing my whole body and do more lajing. My mind is set, i have to give myself a chance for natural healing without medication nor any clinical  instrument. Whenever i felt so painful when paida, i remind myself i had to get over it, must take a chance whether the theory i believed in really work. And i continued because the slapping showed so much blue and black marks all over my body. Just halfway through carpet bombing the whole body, i already feel the improvement in myself. It has been a fortnight i haven’t the need to put on mask even during cold rainy days. I hadn’t cough much and my sleep has been well without being awaken because of sneezing or coughing. I also realized i have not felt my legs tensed at night that i have to massage it. Of course i have not taken antihistamine since my routine lajing and carpet bombing. I have not done yet with my whole body, i will repeat again on the same spots when the blue marks have disappeared, because i really want to make sure it is not just temporary healing. And i hope paida lajing able to raise my yang qi and heal any ailment that i haven’t known of. In fact paida lajin does not deal the symptoms individually, but it is about cleaning the whole house, restoring its operational capital (clear up toxin and raise yang qi level) to enjoy maximal health,
 
I still have so much to share and say but let me just end my note this time with a gratitude to Mr Xiao who has freely and unconditionally educate us the long -hidden, ancient Chinese self-healing method for all human race in all level of financial class. Modern medicine that is available in the hospital and even over-the-counter painkiller is limited to those with money. Paida lajin is truly free to practice on oneself. I believe God is fair; He created every person with a body equally capable of self-healing. It is just up to us whether we want to take responsibility to manage our health or let others control your health. Through paida lajin I’m now understanding the meaning of “Pay it Forward”— after getting the benefit from paida lajin we learn from Master Xiao, we in turn look around us and teach them to manage their own health instead of paying back anything to the teacher. And amazingly, this action just flow naturally from within.
 
Alice Wu Goeretthie
paidalajinindo@gmail.com
13 May 2015
 
Indonesia.
 
Alice Wu Goeretthie, B. Lampung Indonesia. Umur : 40 tahun.
13 May 2015

Sekitar dua tahun lalu saya mulai mengenal Paida Lajin ketika saya mengunjungi ibu saya dan menerangkan kepada saya secara singkat apakah Paida Lajin itu dan mulai menepuk  kedua siku bagian dalam tangan saya. Mereka berubah menjadi merah, biru dan hitam. Saya pikir ide dan teori dari Paida Lajin sangat mudah dimengerti dan masuk diakal.

Namun pada saat itu saya masih menysui anak kedua saya dan masih harus mengasuh anak saya yang lain yang masih berusia 2 tahun. Secara mental saya Ingin berlatih PL tapi terbatasnya waktu karena mengerjakan  kewajiban sehari-2, menyebabkan saya berhenti melakukannya. Dalam kurun waktu 5 bulan terakhir alergi saya terhadap cueca dingin dan debu makin menjadi. frequensi bersin, gatal, mata berair, juga merasa lemas makin bertambah parah. Mengunjungi dokter untuk demam, pilek dan batuk berakhir dengan makan obat, termasuk antibiotic dan anti-histamin. Mengerik punggung saya membantu mengurangi rasa lesu. Dari waktu kewaktu saya merasa malu pergi ke dokter, jadi hampir setiap hari, apakah siang atau malam saya memakai masker untuk menutupi hidung saya untuk mencegah hawi dingin mencapai lubang hidung saya. Namun saya terus mengkerutkan badan saya seperti kertas bila angin bertiup. Dan tidur saya kurang lelap karena sering terbangun tengah malam disebabkan oleh terbuntunya hidung atau batuk dengan dahak yang kental. Saya harus duduk berjam-jam sampai batuk saya berkurang, sebab dengan berbaring membuat saya sulit bernapas.

Suatu hari, saya teringat orang tua saya sering mengajarkan untuk Paida leher saya untuk meredakan batuk. Hanya dalam waktu 20 menit, saya dapat tidur lelap hingga pagi tanpa  gangguan sama sekali. Kali ini saya memutuskan untuk membumi hanguskan seluruh tubuh saya dan lebih banyak latihan Lajin. Tekad saya telah bulat, saya harus memberi kesempatan kepada diri saya untuk secara alami melakukan penyembuhan diri sendiri tanpa tergantung obat-2an dan alat-2 klinis. Bila saya merasa sakit waktu Paida, saya mengingatkan diri saya, saya harus bisa mengatasinya, harus memberi kesempatan apakah teori yang saya percayai benar-2 bekerja. Saya lanjutkan Paida sebab tamparan itu menyebabkan banyak warna biru dan hitam disekujur tubuh saya. Baru separuh dari tubuh saya di Paida, saya sudah merasakan manfaatnya. Sudah 2 Minggu saya tidak usah mengenakan masker walaupun hari hujan dan hawanya dingin. Batuk sayapun berkurang dan saya bisa tidur lelap tanpa terbangun malam hari karena bersin atau batuk. Saya juga menyadari kaki saya juga tidak merasa kejang pada malam hari yang biasanya harus saya urut. Tentu saja saya telah berhenti makan antihistamin sejak saya teratur Lajin dan bumi hangus. Saya belum melakukan Paida untuk seluruh tubuh saya, saya akan ulang kembali ditempat sama ketika warna  biru telah pudar, Karena saya Ingin memastikan itu bukan kesembuhan sementara. Saya harap Paida Lajin dapat meningkatkan peredaran Yang-Chi saya dan menyembuhkan penyakit-2 yang tidak saya ketahui. Pada dasarnya Paida Lajin  bukan mengatasi gejalanya satu persatu, tetapi membersihkan seluruh rumah, mengembalikan kepada fungsinya seperti semula (membersihkan racun dan meningkatkan peredaran Yang-Chi) untuk mendapatkan kesehatan yang maksimum.

Saya masih Ingin berbagi dan mengungkapkan lebih banyak, tapi biarlah saya akhiri catatan saya kali ini dengan perasaan bersyukur dan terima kasih kepada Master Xiao yang telah secara sukarela tanpa pamrih mengajarkan kepada kita, pengobatan diri sendiri Tionghoa kuno yang hampir punah, kepada semua umat tanpa membedakan derajat atau kekayaan. Pengobatan modern yang tersedia di Rumah Sakit dan obat-2an penahan rasa sakit yang dijual dirumah obat hanya terbatas bagi yang punya uang. Paida Lajin benar-2 bebas biaya untuk dilatih oleh siapapun. Saya percaya Tuhan itu Maha Adil ; Dia menciptakan semua orang dengan tubuh yang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Tergantung dari diri kita sendiri apakah kita bisa dan mau bertanggung jawab untuk mengelola kesehatan kita atau membiarkan pihak lain untuk mengurus kesehatan kita. Melalui Paida Lajin, sekarang saya baru mengerti makna dari “Membayar kedepan”. – setelah mendapatkan manfaat dari Paida Lajini yang kita pelajari dari Master Xiao, kita, pada gilirannya melihat kepada mereka disekeliling kita dan mengajarkan mereka untuk mengelola kesehatan mereka sendiri  sebagai pengganti dari mengembalikan sesuatu kepada guru. Dan yang sangat mengagumkan  kegiatan atau semangat ini secara alami akan mengalir/meluap dari lubuk hati.
 
 
Posting : paidalajinindo@gmail.com